Rabu, 23 Juni 2010

Tembilahan Hulu Juarai Lomba Maulid Habsy


TEMBILAHAN - Grup Kecamatan Tembilahan Hulu berhasil mempertahankan dominasinya sebagai juara umum pada Musabaqah Maulid Habsy tingkat Kabupaten Indragiri Hilir yang digelar untuk Milad ke-45 Inhil yang jatuh 14 Juni mendatang.

Pada malam penutupan dan pengumuman pemenang lomba Maulid Habsy ini, Ahad (6/6) malam di Gedung Engku Kelana Tembilahan, kecamatan ini berhasil menempatkan kedua grupnya putra dan putri di posisi puncak. Keberhasilan ini juga telah diraih Kecamatan Tembilahan Hulu tahun sebelumnya.

Dua grup Maulid Habsy Kecamatan Tembilahan Hulu secara meyakinkan mampu memperoleh nilai tertinggi dalam kategori putra dan putri. Secara rinci pemenang lomba yang telah dimulai sejak 5-6 Juni itu, juara I putra dimenangkan grup Aulia Tembilahan Hulu dengan nilai 160, kemudian juara II diraih grup Asyuhada Kecamatan Kuindra dengan nilai 159, dan juara III diraih grup Nurul Hikmah Kecamatan Kempas dengan nilai 158.

Sedangkan untuk pemenang lomba Habsy kategori putri juara I diraih Tembilahan Hulu dengan nilai 182, juara II dimenangkan Kecamatan Kuindra dengan nilai 178, dan juara III diraih Kecamatan Tanah Merah.

Ketua Milad Inhil, H Afrizal saat menutup Maulid Habsy tersebut menyambut baik acara yang terselenggara dengan baik. Pihaknya berharap ke depan kegiatan serupa terus digalakkan secara berkelanjutan. ‘’Kita ingin lomba Maulid Habsy ini menjadi motivasi bagi kecamatan lain yang belum berprestasi,’’ harap Afrizal.

Sementara itu Ketua Panitia Maulid Habsy, H Edy Syafwanur menyebutkan, dalam penyelenggaraan lomba tahun-tahun mendatang, grup pemenang juara I tidak diperkenankan lagi ikut bertanding. Hal itu untuk memberikan kesempatan dan pembinaan bagi grup lainnya.

‘’Kita berkeinginan munculnya grup-grup baru dalam perlombaan Maulid Habsy, untuk Tembilahan Hulu sendiri ini sudah yang kedua kalinya juara umum,’’ jelas Edy Syafwanur. Pihaknya berharap agar pemenang bisa lebih meningkatkan kualitas mereka dalam membawakan Maulid Habsy dengan tetap membina grup-grup lain yang ada di wilayahnya
ISTIGHATSAH
Istighatsah adalah salah satu sarana yang dilakukan para ulama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam mengatasi berbagai kesulitan dan berbagai krisis. Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah pada saat perang Badar.Mungkin yang terbaik pasa saat sekarang ini adalah melakukan istighosah, agar apa yang terjadi di negara ini menjadi lebih baik dan terang pemecahannya, karena hanya kepada Allah-lah kita haus meminta pertolongan dan petunjukNya. Diantara amalan tersebut adalah:

بسم الله الرحمن الرحيم
١. اَلْفَاتِحَة………………………. ×٣
۲. اَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ…………………. ×۷
٣. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِىِّ اْلعَظِيْمِ………… ×۷
٤. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ… ×۷
٥. يَا اَللهُ يَاقَدِيْمُ…………………… ×١١
٦. يَاسَمِيْعُ يَابَصِيْرُ………………….. ×١١
۷. يَامُبْدِئُ يَاخَالِقُ………………….. ×١١
٨. يَاحَفِيْظُ يَانَصِيْرُ يَاوَكِيْلُ يَا اَللهُ…………… ×١١
٩. يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ………….. ×١١
١۰. يَالَطِيْفُ……………………… ×٤١
١١. اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْمَ اِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا…………. ×١١
١٦. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِى اَدْرِكْنِى يَارَسُوْلَ اللهِ…… ×١١
١٣. اَللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ اْلعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ اْلكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ اْلحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ اْلخَوَاتِمُ وَيُسْتَسْقَى اْلغَمَامُ بِوَجْهِهِ اْلكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ…… ×١
١٤. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ وَتَقْضِى لَنَابِهَا جَمِيْعِ اْلحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ, وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى اْلغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ اْلخَيْرَاتِ فِى اْلحَيَاةِ وَبَعْدَ اْلمَمَاتِ… ×١
١٥. يَابَدِيْعُ………………………. ×٤١
١٦. يس وَالْقُرْآنِ الْحَكِيْمِ….(الخ)………….. ×١
١۷. اَللهُ اَكْبَرُ ×٣ يَارَبَّنَا وَاِلَهَنَا وَسَيِّدَنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى اْلقَوْمِ اْلكَافِرِيْنَ….. ×٣
١٨. حَصَنْتُكُمْ بِالْحَيِّ اْلقَيُّوْمِ الَّذِىْ لاَ يَمُوْتُ اَبَدًا وَدَفَعْتُ عَنْكُمُ السُّوْءَ بِاَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَقَوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ………….. ×٣
١٩. اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ اَنْعَمَ عَلَيْنَاوَهَدَانَاعَلَى الدِّيْنِ اْلإِسْلاَمِ…. ×٣
۲۰. بِسْمِ اللهِ مَاشَآءَاللهُ لاَيَسُوْقُ اْلخَيْرَ اِلاَّاللهُ……….. ×١
بِسْمِ اللهِ مَاشَآءَاللهُ لاَيَصْرِفُ السُّوْءَاِلاَّاللهُ………. ×١
بِسْمِ اللهِ مَاشَآءَاللهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ ……… ×١
۲١. سَأَلْتُكَ يَاغَفَّارُعَفْوًا وَتَوْبَةً وَبِالْقَهْرِ يَاقَهَّارُخُذْمَنْ تَحَيَّلاَ…×٣
۲۲. يَاجَبَّارُ يَاقَهَّارُ يَاذَااْلبَطْشِ الشَّدِيْدِ خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ اْلمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَتَعَدَّى عَلَيْنَا وَعَلَى اْلمُسْلِمِيْنَ… ×٣
۲٣. اَلْفَاتِحَةْ………………………. ×١
 ثم التهليل 

Senin, 21 Juni 2010

Sejarah Al habsy


Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi
(Berikut ini adalah riwayat hidup penyusun kitab maulid Simthud durar yang diambil dari situs alawiyin).


Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi dilahirkan pada hari Juma’at 24 Syawal 1259 H di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut. Beliau dibesarkan di bawah asuhan dan pengawasan kedua orang tuanya; ayahandanya, Al-Imam Al-Arif Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi dan ibundanya; As-Syarifah Alawiyyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri, yang pada masa itu terkenal sebagai seorang wanita yang solihah yang amat bijaksana.

Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmu zahir dan batin sebelum mencapai usia yang biasanya diperlukan untuk itu. Oleh karenanya, sejak itu, beliau diizinkan oleh para guru dan pendidik nya untuk memberikan ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian di hadapan khalayak ramai, sehingga dengan cepat sekali, dia menjadi pusat perhatian dan kekaguman serta memperoleh tempat terhormat di hati setiap orang. Kepadanya diserahkan tampuk kepimpinan tiap majlis ilmu, lembaga pendidikan serta pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada masa itu.

Selanjutnya, beliau melaksanakan tugas-tugas suci yang dipercayakan padanya dengan sebaik-baiknya. Menghidupkan ilmu pengetahuan agama yang sebelumnya banyak dilupakan. Mengumpulkan, mengarahkan dan mendidik para siswa agar menuntut ilmu, di samping membangkitkan semangat mereka dalam mengejar cita-cita yang tinggi dan mulia.
Untuk menampung mereka, dibangunnya Masjid “Riyadh” di kota Seiwun (Hadhramaut), pondok-pondok dan asrama-asrama yang diperlengkapi dengan berbagai sarana untuk memenuhi keperluan mereka, termasuk soal makan-minum, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang dan tenteram, bebas dari segala pikiran yang mengganggu, khususnya yang bersangkutan dengan keperluan hidup sehari-hari.

Bimbingan dan asuhan beliau seperti ini telah memberinya hasil kepuasan yang tak terhingga dengan menyaksikan banyak sekali di antara murid-muridnya yang berhasil mencapai apa yang dicitakannya, kemudian meneruskan serta menyiarkan ilmu yang telah mereka peroleh, bukan sahaja di daerah Hadhramaut, tetapi tersebar luas di beberapa negeri lainnya – di Afrika dan Asia, termasuk di Indonesia.
Di tempat-tempat itu, mereka mendirikan pusat-pusat dakwah dan penyiaran agama, mereka sendiri menjadi perintis dan pejuang yang gigih, sehingga mendapat tempat terhormat dan disegani di kalangan masyarakat setempat. Pertemuan-pertemuan keagamaan diadakan pada berbagai kesempatan. Lembaga-lembaga pendidikan dan majlis-majlis ilmu didirikan di banyak tempat, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan dalam ruang lingkup yang luas sekali.

Beliau meninggal dunia di kota Seiwun, Hadhramaut, pada hari Ahad 20 Rabi’ul Akhir 1333 H dan meninggalkan beberapa orang putera yang telah memperoleh pendidikan sebaik-baiknya dari beliau sendiri, yang meneruskan cita-cita beliau dalam berdakwah dan menyiarkan agama.
Di antara putera-putera beliau yang dikenal di Indonesia ialah puteranya yang bongsu; Al-Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, pendiri Masjid “Riyadh” di kota Solo (Surakarta). Dia dikenal sebagai peribadi yang amat luhur budi pekertinya, lemah-lembut, sopan-santun, serta ramah-tamah terhadap siapa pun terutama kaum yang lemah, fakir miskin, yatim piatu dan sebagainya. Rumah kediamannya selalu terbuka bagi para tamu dari berbagai golongan dan tidak pernah sepi dari pengajian dan pertemuan-pertemuan keagamaan.

Beliau meninggal dunia di kota Palembang pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1373 H dan dimakamkan di kota Surakarta. Banyak sekali ucapan Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi yang telah dicatat dan dibukukan, di samping tulisan-tulisannya yang berupa pesan-pesan ataupun surat-menyurat dengan para ulama di masa hidupnya, juga dengan keluarga dan sanak kerabat, kawan-kawan serta murid-murid beliau, yang semuanya itu merupakan perbendaharaan ilmu dan hikmah yang tiada habisnya.

Dan di antara karangan beliau yang sangat terkenal dan dibaca pada berbagai kesempatan di mana-mana, termasuk di kota-kota di Indonesia, ialah risalah kecil ini yang berisi kisah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan diberinya judul “Simtud Duror Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat dan Riwayat Hidupnya).

Simthud Durar (Untaian Mutiara)
Al-Habib al-Imam al-Allamah Ali bin Muhammad Husain al-Habsy

Ash-shalatul ula, Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad
Maa laaha fil ufqi nuuru kawkab

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad, Al-fatihil khaatimil muqarrab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Al-mush-thafaa al-mujtabaa al-muhabab,Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad, Maa laaha badrun wa ghaaba ghay-hab, Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad, Maa riihu nashrim bin nashri qad-hab

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Maa saaratil ‘iisu bathna sabsab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wa kulli man lil habiibi yunsab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad, Wa kulli man lin nabiyi yash-hab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Waghfir wa saamih man kaana adznab

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wa ballighil kulla kulla mathlab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wasluk binaa rabbi khayra madz-hab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Waslih wa sahhil maa qad tasha’ab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,A’lal baraayaa jaahan wa arhab

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad, Ashdaqi ‘abdin bil haqqi a’rab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Khayril waraa man hajaan wa ashwab
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Maa thayru yumnin ghannaa fa athrab
Ash-shalatuts-tsaaniyah

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Asyrafi badrin fiil kawni asyraq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad
Akrami daa’in yad’uu ilal haqq

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Al-mush-thafaash shaadiqil mushaddaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Ahlaal waraa man thiqan wa ashdaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Afdhali man bittuqaa tahaqqaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Man bissakhaa wal wafaa takhallaq

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wajma’minasy-syamli maa tafarraq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Washlih wa sahhil maa qad ta’awwaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Waftah minal khayri kulla mughlaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wa aalihii wa man binnabiyi ta’alaq

Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wa aalihii wa man lil habiibi ya’syaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Wa man bi hablin nabiyi tawas-tsaq
Yaa Rabbi shalli ‘alaa Muhammad,Yaa Rabbi shalli ‘alayhi wa sallim

Mahallul Qiyam (berdiri)

Asyraqal kawnub tihaajan,Alam bersinar-sinar bersuka ria
Biwujudil musthafaa ahmad,Menyambut kelahiran al-Musthafa Ahmad
Wa li ahnil kawni un sun,Riang gembira meliputi penghuninya
Wa suruurun qad tajaddad,Sambung-menyambung tiada henti

Fathrabuu yaa ahlal matsyaanii,Berbahagialah wahai pengikut al-Quran
Fahazaarul yumni gharrad,Burung-burung kemujuran kini berkicau
Wastadhii’uu bi jamaalin,Bersuluhan dengan sinar keindahan
Faaqa fil husni tafarrad,Mengungguli semua yang indah tiada banding

Walanaal busyraa bisa’din,Kini wajiblah kita bersuka cita
Mustamirrin laysa yanfad,Dengan keberuntungan terus-menerus tiada habisnya

Haytsu uutiinaa ‘athaa an,Manakala kita memperoleh anugerah
Jama’al fakhral muu abbad,Padanya terpadu kebanggaan abadi
Fali rabbi kullu hamdin,Bagi Tuhanku segala puji
Jalla an yahshura hul ‘ad,Tiada bilangan mampu mencukupinya

Idz habaa naabi wujuudil al-mushthafaal haadii Muhammad
Atas penghormatan yang dilimpahkan-Nya bagi kita dengan lahirnya al-Musthafa al-Haadi Muhammad
Yaa rasuulal-laahi ahlan,Yaa Rasulullah, selamat datang
Bika inna bika nas’ad,Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu
Wabijaahih yaa ilaahii,Semoga Engkau berkenan memberi nikmat karunia-Mu,Judwa balligh kulla maqsh’ad,Mengantarkan kami ke tujuan idaman

Wahdinaa nahja sabiilih,Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh
Kay bihii nus’ad wa nursyad,Agar dengannya kami bahagia dan memperoleh kebaikan yang melimpah

Rabbi ballighnaa bijaahih,Tuhanku, demi mulia kedudukannya di sisi-Mu
Fii jiwaarihi khayra maq’ad,Tempatkanlah kami sebaik-baiknya di sisinya. Washalaatul-laahi taghsyaa,Semoga shalawat Allah meliputi selalu,Asyrafar rusli Muhammad,Rasul paling mulia, Muhammad

Wasalaamun mustamirrun,Dan salam terus-menerus
Kulla hiinin yatajaddad,Silih berganti setiap saat
Shalawaatusy-syariifah,A’uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim, Bismillaahir rahmaanir rahiim, Innallaaha wa malaa-ikatahuu yushalluuna ‘alan Nabiiyyi/yaa ayyuhal ladziina ‘aamanu shalluu ‘alayhi wa sallimu tasliimaa, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi shalli ‘alayhi wa sallim

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi balligh-hul wasiilah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi khush-shahuu bil fadhiilah, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi wardha ‘anish shahaabah,Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi wardha ‘anish sulalaah.

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi wardha ‘anil masyaayikh
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi wardha ‘anil a-immah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi farham waalidiinaa Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi warhamnaa jami’aa

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi waghfir likulli mudznib
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi warzugnasy-syahaadah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi hithnaa bis-sa’aadah Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi washlih kulla muslih
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi wakfi kulla mu’dzii
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi ballighnaa nazuuruh

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi taghsyaa naa-binuurih
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi yaa saami’u du’aanaa
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi laa taqtha’ rajaanaa
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi hif-zhaanaka wa amaanak
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi ajinaa min ‘adzaabik
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi adziqnaa barda ‘afwik

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi nas-a-lukas salaamah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi min hawlil qiyaamah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi nakhtim bil-musyaffa’
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, Yaa Rabbi ‘alayhi wa sallim

Yaa amaanal khaa-i-fiin,Sallimnaa mimmaa nakhaaf
Yaa munajjiyal mu’miniin, Najjinaa mimmaa nakhaf,Wa nahdzar

(dari Majelis Taklim Nuur Haddad Habib Abubakar bin
Ali Assegaff, Manado)